Jumat, 02 Desember 2011

PP PENJUALAN RETAIL 2

Nama Sekolah                                     :   SMK  NEGERI 1 PALEMBANG
Mata Pelajaran                                    :   Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester                                    :   XI  / 3
Program                                               :   Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi                           :   Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar                               :   Mengidentifikasi Struktur Dasar Bisnis Ritel
Indikator:                               
·         Menjelaskan definisi ritel dan dua jenis usaha ritel, yaitu usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern.
·         Menjelaskan  tiga faktor yang dapat mendorong keberhasilan usaha ritel, yaitu lokasi usaha, harga yang tepat, dan  suasana toko.
·         Menjelaskan fungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa pelayanan kepada pelanggan.
·         Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kegiatan usaha ritel.
·         Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.
Alokasi Waktu: 16  Jam × 45 Menit (8 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran                  
     Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan definisi ritel dan dua jenis usaha ritel, yaitu usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern.
2.      Menjelaskan  tiga faktor yang dapat mendorong keberhasilan usaha ritel, yaitu lokasi usaha, harga yang tepat, dan  suasana toko.
3.      Menjelaskan fungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa pelayanan kepada pelanggan.
4.      Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kegiatan usaha ritel.
5.      Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.

B. Materi Pokok Pembelajaran
·         Pengertian dasar usaha ritel
·         Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel
·         Peran dan fungsi usaha ritel
·         Kelebihan dan kekurangan usaha ritel
·         Analisis kebijakan pemerintah

C. Metode Pembelajaran        
     Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan kegiatan usaha ritel.
Inti                                          
a.         Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengertian ritel.
b.        Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis usaha ritel, yaitu usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern.
c.         Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel beserta ciri-cirinya.
      Penutup
  • Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis arsip usaha ritel beserta ciri-cirinya.
Pertemuan Ke-2 dan Ke-3
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai pengertian usaha ritel dan dua jenis usaha ritel.
Inti      
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel, diantaranya lokasi usaha, penetapan harga jual yang tepat, dan suasana toko.
b.      Peserta didik menyebutkan panduan menentukan lokasi usaha ritel yang baik.
c.       Peserta didik menentukan harga jual yang tepat.
d.      Peserta didik menjelaskan suasana toko (eksterior dan interior) yang menyenangkan.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel.
Pertemuan Ke-4 dan Ke-5
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel.
Inti
a.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai peran usaha ritel, baik terhadap produsen, pelanggan, maupun dalam kegiatan perekonomian secara keseluruhan.
b.    Peserta didik menyimak penjelasan guru fungsi usaha ritel dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
c.    Peserta didik menyebutkan peran dan fungsi ritel bagi pelanggan.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali peran dan fungsi ritel bagi pelanggan.

Pertemuan Ke-6
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kelebihan dan kekurangan usaha ritel.
b.      Peserta didik menyebutkan kelebihan dan kekurangan usaha ritel.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali kelebihan dan kekurangan usaha ritel.

Pertemuan Ke-7
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai kelebihan dan kekurangan usaha ritel.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai analisis kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.
b.      Peserta didik menyebutkan peraturan kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali peraturan kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.

Pertemuan Ke-8
Pembuka
Peserta didik mengingat kembali materi mengenai mengidentifikasi struktur dasar bisnis ritel.
Inti      
a.         Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b.        Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c.         Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.
d.        Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya, yaitu Membedakan Klasifikasi dan Diferensiasi Bisnis Ritel

E.  Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat                                         :   LCD/OHP
Sumber Belajar                       :   Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan Rozaniwati dan   
                                                    Tata Purwata hal. 8 sd 21.
                                                    Perpres No. 112 Th. 2007
                                    Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian               
  • Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
  • Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk Kerja.
  • Contoh Instrumen:
1.      Berdasarkan pengertiannya, kata ritel berasal dari bahasa Perancis, yaitu . . . .
a.       retailer                                     d. wholesaler
b.      retailing                                   e. franchisor
c.       ritel
2.      Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, retailer yang berarti ......
3.      Jelaskan pentingnya usaha ritel bagi produsen.


Palembang, 18 Juli 2011                                              Mengetahui,                          
Guru Mata Pelajaran Pemasaran                                 Kepala Sekolah


Sri  Elyana, S.Pd                                                         Zulkarnain, M.Pd                   
NIP. 197010202007012007                                       NIP 196306061984031001



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah                                     :  SMK  NEGERI 1 PALEMBANG
Mata Pelajaran                                    :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester                                    :  XI / 3
Program                                               :  Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi                           :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar                               :  Membedakan Klasifikasi dan Diferensiasi Bisnis Ritel
Indikator                                             :          
·         Menjelaskan klasifikasi usaha ritel berdasarkan skala usaha (ritel besar dan ritel kecil),
·         Menjelaskan teknik memasarkan produk (melalui toko dan non-toko).
·         Menjelaskan klasifikasi usaha ritel menurut Cox.
·         Menjelaskan diferensiasi usaha ritel, menurut lokasi, desain, bauran barang dagangan, kebijakan pelayanan, diferensiasi personalia, diferensiasi saluran, dan diferensiasi citra.
Alokasi Waktu                                    :   16 Jam × 45 Menit (8 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran                  
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan klasifikasi usaha ritel berdasarkan skala usaha (ritel besar dan ritel kecil),
2.      Menjelaskan teknik memasarkan produk (melalui toko dan non-toko).
3.      Menjelaskan klasifikasi usaha ritel menurut Cox.
4.      Menjelaskan diferensiasi usaha ritel, menurut lokasi, desain, bauran barang dagangan, kebijakan pelayanan, diferensiasi personalia, diferensiasi saluran, dan diferensiasi citra.

B. Materi Pokok Pembelajaran
·         Klasifikasi usaha ritel
·         Diferensiasi usaha ritel

C. Metode Pembelajaran        
Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 dan Ke-2
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan jenis-jenis usaha ritel.
Inti                                          
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai klasifikasi usaha ritel berdasarkan skala usahanya, yaitu ritel besar dan ritel kecil. Termasuk diantaranya mengenai ciri-ciri peritel besar, contoh peritel besar, dan dua jenis usaha ritel kecil (berpangkalan dan tidak berpangkalan).
b.      Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel berdasarkan skala usahanya.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis usaha ritel berdasarkan skala usahanya.

Pertemuan Ke-3 sd Ke-5
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis usaha ritel berdasarkan skala usahanya.
Inti      
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis usaha ritel berdasarkan teknik memasarkan produk, antara lain melalui toko (in-store retailing), dan non-toko (non-store retailing).
b.      Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel yang termasuk ke dalam in-store retailing.
c.       Peserta didik menyebutkan jenis-jenis klasifikasi usaha ritel menurut Cox.
d.      Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel non-store retailing.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali menyebutkan jenis-jenis usaha ritel yang termasuk ke dalam in-store retailing dan non-store retailing.

Pertemuan Ke-6 dan Ke-7
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis usaha ritel yang termasuk ke dalam in-store retailing dan non-store retailing.
a.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai diferensiasi usaha ritel, berdasarkan lokasi, desai, bauran barang dagangan, kebijakan pelayanan, diferensiasi personalia, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra.
b.    Peserta didik menyebutkan beberapa hal yang digunakan dalam diferensiasi usaha ritel.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali beberapa hal yang digunakan dalam diferensiasi usaha ritel.

Pertemuan Ke-8
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali materi mengenai membedakan klasifikasi dan diferensiasi bisnis ritel.
Inti      
a.       Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b.      Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c.       Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.
d.      Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya, yaitu Menjelaskan Distribusi Dalam Bisnis Ritel.

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat                             : - LCD/OHP
Sumber Belajar           : - Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan Rozaniwati dan Tata Purwata hal. 22 sd 33.
                      - Buku referensi yang berkaitan usaha ritel


F. Penilaian               
  • Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
  • Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk Kerja.
  • Contoh Instrumen:
1.      Ciri-ciri peritel besar, yaitu . . . .
a.       bergerombol di trotoar                                               
b.      menggunakan alat seperti sepeda
c.       membutuhkan modal yang besar dalam memulai dan menjalankan usahanya
d.      memiliki lokasi usaha tidak tetap
e.       tidak adanya risiko kecurangan yang dilakukan penjual
2.      Toko ritel Giant, Carrefour, dan Hypermart merupakan contoh dari ­mass-meerchandiser dengan jenis .........
3.      Sebutkan dan jelaskan klasifikasi jenis usaha ritel menurut Cox.

Palembang, 18 Juli 2011                                               Mengetahui,                         
Guru Mata Pelajaran Pemasaran                                             Kepala Sekolah


Sri  Elyana, S.Pd                                                                     Zulkarnain, M.Pd                   
NIP. 197010202007012007                                       NIP 196306061984031001








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah                                     : SMK  NEGERI 1 PALEMBANG
Mata Pelajaran                                    :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester                                    :  XI / 4
Program                                               :  Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi                           :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar                               :  Menjelaskan Distribusi Dalam Bisnis Ritel
Indikator:                               
·         Menjelaskan pengertian saluran distribusi menurut beberapa ahli.
·         Menjelaskan beberapa jenis saluran distribusi.
·         Menjelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam memilih suatu saluran distribusi, antara lain pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
·         Menjelaskan jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
·         Menjelaskan 3 strategi dalam mendistribusikan produk usaha ritel, antara lain strategi intensif, strategi selektif dan strategi eksklusif.
Alokasi Waktu: 14 Jam × 45 Menit (7 Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran                  
      Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan pengertian saluran distribusi menurut beberapa ahli.
2.      Menjelaskan beberapa jenis saluran distribusi.
3.      Menjelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam memilih suatu saluran distribusi, antara lain pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
4.      Menjelaskan jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
5.      Menjelaskan 3 strategi dalam mendistribusikan produk usaha ritel, antara lain strategi intensif, strategi selektif dan strategi eksklusif.
B. Materi Pokok Pembelajaran
·         Distribusi usaha ritel
·         Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi
·         Jenis-jenis perantara
·         Strategi distribusi eceran/ritel

C. Metode Pembelajaran        
  • Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan kegiatan distribusi dalam usaha ritel.
Inti                                          
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pentingnya saluran distribusi dan pengertian saluran distribusi menurut beberapa ahli.
b.      Peserta didik menjelaskan kembali pentingnya saluran distribusi dalam perdagangan.
     Penutup
     Peserta didik diminta menjelaskan kembali pentingnya saluran distribusi dalam perdagangan.

Pertemuan Ke-2
   Pembuka
   Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai pentingnya saluran distribusi dalam      
   perdagangan.
Inti      
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai beberapa jenis saluran distribusi.
b.      Peserta didik menyebutkan jenis-jenis saluran distribusi.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis saluran distribusi.
Pertemuan Ke-3 dan Ke-4
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis saluran distribusi.
Inti
a.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi, antara lain pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
b.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
c.    Peserta didik menyebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi.


Penutup
  • Peserta didik diminta menyebutkan kembali faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi.
Pertemuan Ke-5
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
Inti
a.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
b.    Peserta didik menyebutkan jenis-jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
Pertemuan Ke-6
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tiga strategi distribusi dalam usaha ritel, yaitu strategi distribusi intensif, strategi distribusi selektif, dan strategi distribusi eksklusif.
b.      Peserta didik menyebutkan strategi distribusi dalam usaha ritel
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali strategi distribusi dalam usaha ritel.
Pertemuan Ke-7
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali materi mengenai menjelaskan distribusi dalam bisnis ritel.
a.       Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b.      Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c.       Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.
d.      Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya, yaitu Melakukan Riset Pemasaran Dalam Bisnis Ritel.
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat                             :        LCD/OHP
Sumber Belajar               : -      Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan Rozaniwati dan    
         Tata Purwata hal. 48 sd 65.
-        Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian               
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk Kerja.
Contoh Instrumen:
1.      Saluran distribusi merupakan sekelompok organisasi saling tergantung yang membantu membuat produk barang atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Pengertian ini dikemukaan oleh. . . .
a.       Winardi
b.      Alex S. Nitisemitro
c.       C. Gleen Walters
d.      Philip Kotler
e.       The American Marketing Association
2.      Jenis-jenis perantara, antara lain ........
3.      Tuliskan pengertian saluran distribusi menurut Philip Kotler.

Palembang, 18 Juli 2011                                                         Mengetahui,                           
Guru Mata Pelajaran Pemasaran                                             Kepala Sekolah


Sri  Elyana, S.Pd                                                                     Zulkarnain, M.Pd                   
NIP. 197010202007012007                                                   NIP 196306061984031001




                                        RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah                                     :  SMK  NEGERI 1 PALEMBANG
Mata Pelajaran                                    :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester                                    :  XI / 4
Program                                               :  Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi                           :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar                               :  Melakukan Riset Pemasaran dalam Bisnis Ritel
Indikator:                               
·         Menjelaskan pentingnya informasi pemasaran dalam kegiatan usaha.
·         Menjelaskan proses riset pemasaran.
·         Menjelaskan informasi pengembangan usaha ritel, analisis kebutuhan konsumen, dan cara-cara mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
·         Menjelaskan jenis-jenis produk konsumen.
·         Menjelaskan dua sumber modal intern yang bisa diperoleh pelaku usaha (laba ditahan dan depresiasi).
·         Menjelaskan modal ekstern dan kredit diantaranya kriteria dalam memperoleh kredit, klasifikasi kredit, fungsi kredit, macam-macam kredit, pengajuan kredit, dan prosedur kredit.
·         Menjelaskan bentuk-bentuk pola kemitraan.

Alokasi Waktu: 14 Jam × 45 Menit (7 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran                  
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan pentingnya informasi pemasaran dalam kegiatan usaha.
2.      Menjelaskan proses riset pemasaran.
3.      Menjelaskan informasi pengembangan usaha ritel, analisis kebutuhan konsumen, dan cara-cara mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
4.      Menjelaskan jenis-jenis produk konsumen.
5.      Menjelaskan dua sumber modal intern yang bisa diperoleh pelaku usaha (laba ditahan dan depresiasi).
6.      Menjelaskan modal ekstern dan kredit diantaranya kriteria dalam memperoleh kredit, klasifikasi kredit, fungsi kredit, macam-macam kredit, pengajuan kredit, dan prosedur kredit.
7.      Menjelaskan bentuk-bentuk pola kemitraan.

B. Materi Pokok Pembelajaran
·         Sistem informasi perusahaan
·         Memilih produk dan jasa
·         Pendanaan usaha ritel
C. Metode Pembelajaran        
  • Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan manfaat sistem informasi pemasaran dalam kegiatan usaha ritel.
Inti                                          
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pentingnya kebutuhan informasi pemasaran.
b.      Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai beberapa sumber dalam mendapatkan informasi pemasaran, yaitu data internal, dan data eksternal (intelejen pemasaran, dan riset pemasaran).
c.       Peserta didik menjelaskan pentingnya informasi pemasaran dalam kegiatan pemasaran.
d.      Peserta didik menyebutkan sumber dalam mendapatkan informasi pemasaran.
Penutup
  • Peserta didik diminta menyebutkan kembali beberapa sumber dalam mendapatkan informasi pemasaran.
Pertemuan Ke-2
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai sumber-sumber informasi pemasaran.
Inti      
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai proses riset pemasaran, antara lain mendefinisikan masalah dan tujuan riset, mengembangkan tujuan riset, mengimplementasikan rencana riset, serta menerjemahkan dan melaporkan penemuan.
b.      Peserta didik menjelaskan tahapan dalam melakukan riset pemasaran.
Penutup
  • Peserta didik diminta menyebutkan kembali tahapan dalam melakukan riset pemasaran.


Pertemuan Ke-3
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai proses riset pemasaran.
Inti
a.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai informasi pengembangan usaha ritel.
b.    Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah dalam menganalisis kebutuhan konsumen, dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal. 51 sd 52).
c.    Peserta didik menganalisis kebutuhan konsumen, dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
Penutup
  • Peserta didik diminta mengenalisis kembali kebutuhan konsumen, dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
Pertemuan Ke-4
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai informasi pengembangan usaha ritel.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pemilihan produk dan jasa, diantaranya perbedaan antara produk barang dan produk jasa.
b.      Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis produk konsumen, diantaranya produk kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus, dan produk yang tidak dicari.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal. 52 sd 53).
c.       Peserta didik menyebutkan jenis-jenis produk konsumen beserta contohnya.
Penutup
  • Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis produk konsumen beserta contohnya.
Pertemuan Ke-5
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali jenis-jenis produk konsumen.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai modal intern, yaitu laba ditahan dan depresiasi.
b.      Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kredit, diantaranya kriteria dalam memperoleh kredit (5C), klasifikasi kredit, fungsi kredit, macam-macam kredit, pengejuan kredit, dan prosedur kredit.
c.       Peserta didik menyebutkan dua jenis modal intern.
d.      Peserta didik menyebutkan kriteria dalam memperoleh kredit (5C).
e.       Peserta didik menyebutkan klasifikasi kredit.
f.       Peserta didik menyebutkan fungsi kredit.
g.      Peserta didik menyebutkan macam-macam kredit.
h.      Peserta didik menjelaskan persyaratan umum dalam pengajuan kredit.
i.        Peserta didik menjelaskan prosedur dalam mendapatkan kredit.
Penutup
  • Peserta didik diminta menjelaskan kembali modal intern dan modal ekstern.
Pertemuan Ke-6
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai modal intern dan modal ekstern.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai dua bentuk kerja sama kemitraan.
b.      Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai persetujuan kesepakatan kerja sama.
c.       Peserta didik menyebutkan dua jenis bentuk kerja sama kemitraan.
Penutup
  • Peserta didik diminta menjelaskan kembali pola kemitraan
Pertemuan Ke-7
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali materi mengenai melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel.
a.       Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b.      Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c.       Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.
d.      Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Penutup
  • Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya (pengayaan), yaitu Usaha Waralaba (Franchise).

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat                             : - LCD/OHP
Sumber Belajar               : -    Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan Rozaniwati   
                                               dan   Tata Purwata hal. 48 sd 65.
-       Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian               
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk Kerja.
Contoh Instrumen:
1.      Data yang sudah diolah menjadi suatu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam mengambil keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang, merupakan pengertian dari . . . .
a.       ensiklopedia                                                                d. informasi
b.      arsip                                                                             e. laporan
c.       dokumen
2.      Bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran adalah .......
3.      Jelaskan mengapa informasi sangat penting dibutuhkan dalam kegiatan usaha !


Palembang, 18 Juli 2011                                                         Mengetahui,                           
Guru Mata Pelajaran Pemasaran                                             Kepala Sekolah



Sri  Elyana, S.Pd                                                                     Zulkarnain, M.Pd                   
NIP. 197010202007012007                                                   NIP 196306061984031001



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah                         :  SMK  NEGERI 1 PALEMBANG
Mata Pelajaran                                    :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester                                    :  XI / 4
Program                                               :  Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi               :  Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar                  :  Usaha Waralaba (Franchise)
Indikator:                               
·         Menjelaskan sejarah, konsep waralaba, beserta pihak-pihak dalam waralaba.
·         Menjelaskan kelebihan dan kekurangan sistem waralaba.
·         Menjelaskan jenis-jenis usaha waralaba, baik menurut kriteria/produk yang ditawarkan, maupun menurut asalnya.
·         Menjelaskan ciri-ciri usaha waralaba.
·         Menjelaskan tahap-tahap memulai usaha waralaba, diantaranya biaya/ongkos yang diperlukan, dan prospektur penawaran usaha waralaba.
·         Menjelaskan kewajiban dan hak dalam waralaba, diantaranya kewajiban pewaralaba, kewajiban terwaralaba, hak pewaralaba, dan hak terwaralaba.
·         Menjelaskan bentuk perjanjian dalam waralaba.
Alokasi Waktu: 4 Jam × 45 Menit  (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran                  
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan sejarah, konsep waralaba, beserta pihak-pihak dalam waralaba.
2.      Menjelaskan kelebihan dan kekurangan sistem waralaba.
3.      Menjelaskan jenis-jenis usaha waralaba, baik menurut kriteria/produk yang ditawarkan, maupun menurut asalnya.
4.      Menjelaskan ciri-ciri usaha waralaba.
5.      Menjelaskan tahap-tahap memulai usaha waralaba, diantaranya biaya/ongkos yang diperlukan, dan prospektur penawaran usaha waralaba.
6.      Menjelaskan kewajiban dan hak dalam waralaba, diantaranya kewajiban pewaralaba, kewajiban terwaralaba, hak pewaralaba, dan hak terwaralaba.
7.      Menjelaskan bentuk perjanjian dalam waralaba.

B. Materi Pokok Pembelajaran
·         Waralaba (franchise)
·         Pola kemitraan dalam waralaba
C. Metode Pembelajaran        
  • Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan kegiatan usaha waralaba.
Inti                                          
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai sejarah waralaba dan pengertian waralaba.
b.      Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kelebihan dan kekurangan sistem waralaba, baik bagi pihak pewaralaba, terwaralaba, maupun bagi pelanggan.
c.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis usaha waralaba, baik menurut kriteria/produk yang ditawarkan, maupun menurut asalnya.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal 66 sd 70).
d.      Peserta didik menyebutkan kelebihan dan dan kekurangan sistem waralaba.
e.       Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha waralaba.
Penutup
Peserta didik diminta menjelaskan kembali beberapa hal dasar mengenai konsep waralaba.
Pertemuan Ke-2
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai konsep dasar waralaba.
Inti
a.       Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai ciri-ciri usaha waralaba, tahapan dalam memulai usaha waralaba, serta kewajiban dan hak dalam waralaba.
b.      Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pola  kemitraan dalam waralaba.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal. 70 sd 72).
c.       Peserta didik menyebutkan ciri-ciri usaha waralaba dan kewajiban dan hak dalam waralaba.
d.      Peserta didik menjelaskan pola kemitraan dalam waralaba.


Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari seluruh materi pada semester 1 dan 2 untuk menghadapi ulangan akhir semester.
E. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat                                : -  LCD/OHP
Sumber Belajar               : -  Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan Rozaniwati dan      
     Tata Purwata hal. 66 sd 77.
                                - Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian               
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk Kerja.
Contoh Instrumen:
1.      Istilah waralaba berasal dari bahasa . . . .
a.       Inggris                                     d. Portugis
b.      Perancis                                               e. Belanda
c.       Italia
2.      Tokoh yang pertama kali memperkenalkan sistem waralaba adalah ...........
3.      Jelaskan secara singkat awal mula usaha waralaba.

Palembang, 18 Juli 2011                                                         Mengetahui,                           
Guru Mata Pelajaran Pemasaran                                             Kepala Sekolah



Sri  Elyana, S.Pd                                                                     Zulkarnain, M.Pd                   
NIP. 197010202007012007                                                   NIP 196306061984031001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar